Sabtu, 02 Mei 2009

kini ku termenung

kini ku termenung meneteskan air mata yang tak lagi terbendung
duduk bersandar tanpa arah mata yang terarah
disini aku tersadar, tersadar bahwa ku kecewa
ya, aku kecewa
kecewa akan semua jawaban yang dia berikan untukku
aku tak mengerti?
apakah ia tak merasa bersalah?
apakah ia memang tak mengerti atau bahkan hanya berpura-pura tak mengerti?
entahlah, tapi yang jelas saat ini akalku terpaku hanya pada sosok bayangnya
bayangnya yang terlihat sama sekali tak merasa bersalah
aku kembali menetaskan air mata,
entah untuk yang keberapa kalinya
aku hanya ingin dia tau bahwa ku kecewa
aku hanya ingin dia tau aku lebih kecewa saat dia tak merasa bersalah
tersadar oleh akalku,
bahwa dia memang bukan makhluk sempurna
tetapi apakah salah jika aku menginginkan dia menjadi yang sempurna dimata ku?
ya, aku menginginkan itu
aku kembali berfikir tanpa arah
entah sampai kapan aku akan berfikir
akankah dia sadar?
akankah dia meminta maaf?a
lasan apa yang akan dia berikan untukku nanti?
jawaban apa yang dia punya untuk semua pertanyaanku?
ah, hati ini lelah
lelah karena menahan emosi
mata ini..
mata ini letih menahan air mata
badan ini lesu, lesu memikirkan semuanya
tapi aku disadarkan oleh keadaan dunia nyata
bahwa ku tak pantas berdiam diri
termenung meneteskan air mata
menunggu kepastian yang tak pasti
ya, aku tidak boleh seperti ini
aku mempunyai hari esok
ang menyambutku dengan cerah
dan dengan penuh keceriaan.......
aku yakin itu........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar